Breaking News

About

Kamis, 22 Oktober 2015

Menkeu Minta Akuntan Pertanggungjawabkan Laporan Keuangan

JAKARTA - Sejumlah Menteri pagi ini menghadiri rapat kerja nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2015. Rakernas tersebut diharapkan dapat mendorong Kementerian atau Lembaga serta Pemerintah Pusat dan Daerah untuk menerapkan pelaporan keuangan berbasis akrual.

Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro menyatakan, rakernas ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya sejak 2008. Pada tahun ini tema rakernas yaitu implementasi akuntansi dan pelaporan Pemerintah berbasis akrual.

"Dengan komitmen kuat Pemerintah mampu menyusun dan menyajikan laporan keuangan berbasis akrual yang berkualitas. Sehingga menjadi alat pertanggungjawaban yang baik. Ini bagus untuk meningkatkan kepercayaan pemerintah apalagi dalam kondisi ekonomi global yang kayak gini," ungkap Bambang di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta, Jumat (2/10/2015).

Rakernas ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution serta dihadiri oleh seluruh Menteri atau Pimpinan Lembaga, Gubernur atau Bupati atau Walikota yang LKPP atau LKPD nya memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Rakernas akuntansi kali ini dihadiri Ketua dan Anggota BPK, Gubernur dan pimpina Lembaga lainnya yang terdiri 903 anggota. Pemerintah akan beri penghargaan pada 207 entitas pelaporan 26 pemerintah provinsi, 149 pemerintah kabupaten, 50 pemerintah kota yang berhasil sajikan laporan keuangan 2014 de
ngan opini audit WTP," jelas Bambang.

Read more ...

Kesempatan berkarir di IAI


Sumber : http://www.iaiglobal.or.id


Career Opportunities

DIREKTUR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Job Description
  • Bertanggung jawab atas perencanaan dan perumusan kebijakan strategis dalam lingkup aktivitas pengembangan, kajian dan implementasi SAK berbasis IFRS, PSAK Syariah serta PSAK SME (Small Medium Entities) di Indonesia.
  • Bertanggung jawab melaksanakan program kerja IAI dalam rangka pengembangan SAK di Indonesia.
  • Bertanggung jawab atas kinerja akitivitas pengembangan dan implementasi SAK IAI.
  • Bertanggung jawab menjaga reputasi baik dan citra IAI di khalayak.
  • Bertanggung jawab mengembangkan jejaring dan relasi, serta menjalin kerjasama yang baik dengan konstituen IAI.
  • Bertanggung jawab memimpin, mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi aktivitas dalam Divisi Teknis IAI.
  • Bertanggung jawab dan terlibat aktif dalam diskusi atau Working Group yang diadakan oleh Indonesia maupun pihak eksternal seperti IASB, OJK, dll.
  • Mewakili IAI dalam pertemuan dengan stakeholder, terkait pengembangan dan implementasi SAK baik lokal maupun internasional.
  • Mampu membuat kajian, riset dan membuat materi presentasi dan mempresentasikan materi terkait implementasi SAK kepada stakeholder domestik dan internasional.
  • Mempunyai integritas yang baik
  • Memiliki kemampuan interpersonal yang baik.
Requirements:
  • Minimum gelar sarjana dari universitas dalam atau negeri yang terakreditasi dengan IPK Minimal 3,0
  • Diutamakan lulusan pendidikan S2 Akuntansi atau pemegang Sertifikasi CA atau CPA Indonesia
  • Mempunyai pengalaman di bidang Akuntansi dan/atau Audit minimal 5 tahun.
  • Memiliki pengalaman minimal 5 tahun keterlibatan dalam analisis dan penerapan IFRS dan / atau SAK.
  • Mempunyai pengalaman memimpin tim, proyek, atau organisasi dalam 5 tahun terakhir.
  • Memiliki komitmen yang tinggi dalam  pengembangan profesi akuntan.
  • Memiliki kemampuan teknis dan analisis yang dapat dibuktikan.
  • Memiliki kemampuan membuat riset dan kajian dalam bidang akuntansi.
  • Memiliki kemampuan menulis dan presentasi secara baik.
  • Dapat bekerja di bawah tekanan baik secara individu maupun kolektif.
  • Mempunyai integritas baik
  • Aktif berbahasa Inggirs baik lisan maupun tulisan


MANAJER STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Job Description
  • Mengelola dan mendukung pengembangan SAK
  • Mempersiapkan riset dan kajian yang terkait dengan pengembangan SAK.
  • Membuat Penelitian dan Laporan pengembangan Implementasi SAK
  • Membuat materi presentasi dan mempresentasikan materi terkait implementasi SAK kepada stakeholder local dan internasional
  • Melaksanakan aktifitas yang ditugaskan terkait penyusunan dan sosialisai SAK, pedoman akuntansi dan kegiatan lainnya dalam rangka pengembangan pilar SAK di Indonesia
Requirements:
  • Minimum gelar sarjana dari universitas dalam atau negeri yang terakreditasi dengan IPK Minimal 3,0
  • Diutamakan lulusan pendidikan S2 Akuntansi atau pemegang Sertifikasi CA atau CPA Indonesia
  • Minimal 3 tahun pengalaman keterlibatan dalam analisis dan penerapan IFRS dan/atau SAK.
  • Mempunyai pengalaman di bidang Akuntansi dan Auditing minimal 3 tahun.
  • Pengetahuan teknis yang luas dari IFRS dan SAK
  • Mempunyai integritas baik
  • Aktif berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan


SECRETARY

Job Description
  • D3/S1 from a reputable secretarial academy, or a reputable university majoring in Management, Communication, or Public Relation
  • Minimum 3 years’ experience as Secretary
  • Fluent in English both oral and writing.
  • Experience in dealing with international companies.
  • A positive thinker with multi-tasking abilities and a sense of responsibility.
  • Well organized, able to meet deadlines and work under pressure.
  • Able to work independently, pleasant and mature personality with good interpersonal skills.
  • Proficiency with Microsoft Office.

Apabila Anda memenuhi persyaratan diatas segera kirimkan aplikasi lamaran, CV lengkap dan foto terbaru dengan mengirim email ke hrd@iaiglobal.or.id
Read more ...

PERBANDINGAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ANTARA PSAK Adopsi IFRS DAN PSAK Sebelum ADOPSI IFRS

A.     Komponen Laporan keuangan
1.      Sebelum Konvergensi IFRS
Komponen laporan keuangan lengkap terdiri atas :
-    Neraca
-    Laporan laba rugi
-    Laporan perubahan modal
-     Laporan arus kas
-    Catatan Atas Laporan Keuangan
2.      Setelah IFRS
Komponen laporan keuangan lengkap terdiri atas :
-          Laporan posisi keuangan
-          Laporan laba rugi komprehensif
-          Laporan perubahan ekuitas
-          Laporan arus kas
-          Catatan atas laporan keuangan

B.     Pengungkapan dalam Laporan posisi keuangan (neraca)
1. Sebelum IFRS
NERACA
Aset:
Aset Lancar :

Aset Tidak Lancar

Laibilitas :
Laibilitas jangka pendek 

Laibilitas jangka panjang

Ekuitas
Hak non- pengendali 
Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk

2. Setelah IFRS
Laporan Posisi Keuangan
Aset :
Aset Tidak Lancar 

Aset lancar

Ekuitas:
Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik

entitas induk 
Hak non- pengendali 

Laibilitas :
Laibilitas jangka panjang 

Laibilitas jangka pendek 



C. PENYAJIAN LAPORAN LABA-RUGI

1. Sebelum IFRS(Laporan Laba-Rugi)
           
            Dalam laporan laba-rugi, pendapatan disajikan pertama kali, baru setelah itu diikuti dengan beban, terakhir laba bersih (atau rugi bersih) akan dihitung. Meskipun dalam praktiknya dapat bervariasi , dalam contohh dan jawaban, kita akan menyajikan beban berdasarkan urutan jumlahnya.
Transaksi-transaksi investasi dan penarikan antara pemilik dan perusahaan tidak dimasukkan dalam pengukuran laba bersih.

2. Setelah IFRS (Laporan Laba-Rugi Komprehensif)

            IAS 1 menawarkan pilihan penyajian terhadap semua pendapatan dan beban yang diakui di dalam suatu periode: dalam suatu pelaporan tunggal, atau dalam dua laporan yaitu suatu laporan yang menggambarkan komponen laba atau rugi, bersamaan dengan laporan yang berawal dengan laba atau rugi dan menggambarkan komponen pendapatan atau komprehensif lain.
Standar menetapkan, sebagai suatu yang minimum, pos-pos lini berikut harus disajikan didalam suatu laporan laba-rugi komprehensif:
-          pendapatan , biaya keuangan, bagian dari laba atau rugi dari entitas asosiasi dan entitas ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, beban pajak, jumlah yang diharuskan untuk diungkapkan menurut standar pelaporan keuangan internasional (IFRS) h yang terkait denganpenghrntuian operasi
-          laba atau rugi pelaporan
-          setiap komponen laba-rugi kemprehensif lainnya dari entitas asosiasi dan entitas ventura bersama yang dicatat denganmenggunakan metode ekuitas
-          total laba-rugi komprehensif

laba atau rugi periode pelaporan sama halnya denga total laba-rugi komprehensif untuk periode yang didisteibusikan kepada pemilik non-pengendali atau pemilik entitas induk diharuskan untuk diungkapkan secara terpisah

karena IAS 1 menguraikan pengungkapan minimum lini , maka suatu entitas diizinkan untuk menyajikan tambahan pos lini, judul, dan subtotal di dalam laporan laba-rugi kemprehensif dan laporan laba-rugi terpisah . [1]
Contoh Laporan Laba Rugi Komprehensif
D. PENYAJIAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
1.      Sebelum IFRS
            Laporan ekuitas melaporkan perubahan-perubahan yang terjadi pada ekuitas selama periode waktu tertentu. Periode waktunya akan sama dengan periode waktu yang dilaporkan dalam laporan laba rugi. Data untuk pembuatan laporan ekuitas diperoleh dari kolom ekuitas dan dari laporan laba-rugi. Jumlah saldo awal ekuitas disajikan pada baris pertama laporan. Berikutnya, disajikan investasi pemilik , laba bersih, dan penarikan oleh pemilik. Informasi yang terkandung dalam laporan yang mengidenkasikan alasan-alasan dibalik kenaikan atau penurunan ekuitas pemilik selama periode yang bersangkutan.

2.      Setelah IFRS
     Sebuah entitas diharuskan untuk menyajikan suatu laporan perubahan ekuitas denganmemperlihatkan :
1.      total laba-rugi komprehensif untuk periode bersangkutan (secara terpisah mengungkapkan jumlah yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada pemiluk non pengendali);
2.      untuk setiap komponen ekuitas, dampak dari penerapan berlaku surut atau pernyataan kembali yang berlaku surut diharuskan oleh IAS 8 mengenai kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan kesalahan ;dan
3.      untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode, secara terpisah mengungkapkan perubahan yang diakibatkan oleh laba atau rugi, setiap pos dari laba-rugi komprehensif lain, transaksi dengan pemilik yang memperlihatkan kontribusi secara terpisah oleh dan distribusi kepada pemilik dan perubahan ataas hak kepemilikan pada anak perusahaan yang tidak menyebabkan kehilangan kendali.


E. Penyajian Laporan Arus Kas
1. Sebelum IFRS
Laporan arus kas memberikan informasi mengenai penerimaan kas dan pembayaran-pembayaran selama periode waktu tertentu. Laporan arus kas melaporkan pengaruh kas dari operasi sebuah perusahaan selama satu periode, Transaksi-transaksi investasinya, transaksi-transaksi pendanaannya dan kenaikan atau penurunan bersih kas sepanjang periode serta jumlah kas pada akhir periode
2. Setelah IFRS
Laporan Arus Kas mengkategorikan informasi yang terkait dengan penerimaan kas dan pembayaran kas menurut judul berikut:
- Aktivitas operasi;
- aktivitas investasi;
- aktivitas pendanaan

Entitas harus memastikan bahwa terdapat konsistensi didalam klasifikasi arus kas. Klasifikasi tersebut menurut aktivitas, membantu pengguna memahami dampak aktivitas tersebut pada posisi keuangan dari entitas dan pada jumlah kas dan setara kas.
Dalam beberapa hal suatu transaksi kas tunggal meliputi komponen yang harus diklasifikasi terpisah.
Contoh :
            Dalam hal pelunasan kas dari suatu jumlah pinjaman meliputi pokok pinjaman dan bunga, pelunasan yang dilakukan mengarah pada jumlah pokok pinjaman yang diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan (financing activity) dan dibayarkan mengarah kebunga, harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi (operating activity).
            Untuk penyusunan laporan arus kas, maka pergerakan didalam atau antara pos-pos dari setara kas tidak dipertimbangkan, karena merupakan bagian dari aktivitas manajemen entitas.


Referenssi :
1. Buku Memahami IFRS Karangan Nandakumar dkk.
2. Accounting Principle Karangan Jerry J Weygant dkk
3. Pengantar Akuntansi Berbasis IFRS Karangan Raja Adri Satriawan
4. Materi Kajian Perbandingan PSAK Baru per 1 Januari 2010 dengan PSAK lama Dikompilasi dari Presentasi public hearing dan direvisi oleh:  Ersa Tri Wahyuni, SE.,M.Acc.,CPMA
Read more ...
Designed By