Breaking News

About

Sabtu, 12 September 2015

Akuntansi Dasar dan pelaporan keuangan

Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan.

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Di dalam statement of financial accounting concepts (SFAC) Nomor 1 dinyatakan bahwa pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yang:
  1. Berguna bagi investor dan kreditor yang ada dan potensial dan pemakaian lainnya dalam membuat keputusan untuk investasi, pemberian kredit dan keputusan lainnya. Informasi yang dihasilkan itu harus memadai bagi mereka yang mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kegiatan dan usaha perusahaan dan peristiwa-peristiwa ekonomi, serta bermaksud untuk menelaah informasi-informasi itu secara sungguh-sungguh.
  2. Dapat membantu investor dan kreditur yang ada dan yang potensial dan pemakai lainnya untuk menaksir jumlah, waktu dan ketidakpastian dari penerimaan uang di masa yang akan datang yang berasal dari dividen atau bunga dan dari penerimaan uang yang berasal dari penjualan, pelunasan atau jatuh temponya surat-surat berharga atau pinjaman-pinjaman. Oleh karena rencana penerimaan dan pengeluaran uang (cash flow) seorang kreditur atau investor itu berkaitan dengan cash flow dari perusahaan, pelaporan keuangan harus menyajikan informasi untuk membantu investor, kreditur dan pihak-pihak lainnya untuk memperkirakan jumlah, waktu dan ketidakpastian dari aliran kas masuk (sesudah dikurangi kas keluar) di masa datang untuk perusahaan tersebut.
  3. Menunjukkan sumber-sumber ekonomi dari suatu perusahaan, klaim atas sumber-sumber tersebut (kewajiban perusahaan untuk mentransfer sumber-sumber ke perusahaan lain dan ke pemilik perusahaan), dan pengaruh dari transaksi-transaksi, kejadian-kejadian dan keadaan-keadaan yang mempengaruhi sumber-sumber dan klaim atas sumber-sumber tersebut.
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi kuangan, kinerja, serta perubahan posisi  keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

PELAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN KEUANGAN
Perbedaan antara pelaporan keuangan dan laporan keuangan timbul dari kegunaan masing-masing. Informasi keuangan tertentu akan lebih baik bila disajikan dalam laporan keuangan, tetapi informasi tertentu lainnya akan lebih baik bila dilaporkan dalam laporan lain. Walaupun demikian, laporan keuangan merupakan unsur utama pelaporan keuangan. Karenanya, maka tujuan laporan keuangan akan sama dengan tujuan pelaporan keuangan.

KUALITAS INFORMASI
Fungsi akuntansi adalah menyajikan data kuantitatif yang akan digunakan untuk pengambilan  keputusan, perlu dijaga agar data yang disajikan mempunyai kualitas tertentu. Agar dapat berguna, informasi itu harus mempunyai dua sifat utama yaitu relevan dan dapat dipercaya. Agar informasi itu relevan ada tiga sifat yang harus dipenuhi yaitu mempunyai nilai prediksi, mempunyai nilai umpan balik, dan tepat waktu. Informasi yang dapat dipercaya mempunyai tiga sifat yaitu dapat diperiksa, netral, dan menyajikan yang seharusnya. Di samping dua sifat utama, relevan dan dapat dipercaya, informasi akuntansi juga mempunyai dua sifat sekunder dan interaktif yaitu dapat dibandingkan dan konsisten.

KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN MENURUT IAI
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif yaitu:

1.Dapat Dipahami
Informasi yang berkualitas adalah informasi yang dengan mudah dan segera dapat dipahami oleh pemakainya.
2.Relevan
Informasi mempunyai kualitas relevan bila dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai, yaitu  menegaskan, atau mengkoreksi, kasil evaluasi mereka dimasa lalu.
3.Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yangmenyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
4.Dapat Dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antarperiode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus membandingkan laporan keuangan antarperusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.

ASUMSI DAN KONSEP DASAR
Asumsi dasar ini merupakan aspek dari lingkungan dimana akuntansi itu dilaksanakan. Sedangkan konsep-konsep dasar merupakan pedoman dalam menyusun prinsip akuntansi.

Asumsi Dasar
Ada beberapa asumsi dasar yang mendasari stuktur akuntansi. Asumsi-asumsi tersebut adalah kesatuan usaha khusus (separate entity/economic entity), kontinuitas usaha (going concorn/countinuity), penggunaan unit moneter dalam pencatatan (moneteryunit/unit of measure) dan tepat waktu (time-period /periodicity). Uraian dari setiap asumsi dasar tersebut adalah sebagai berikut:
Kesatuan Usaha Khusus (Separate Entity/Economic Entity)
Untuk tujuan akuntansi, perusahaan dipisahkan dari pemegang saham atau pemilik.
Kontinuitas Usaha (Going Concern/continutiy)
Konsep ini menggap bahwa suatu perusahaan itu akan hidup terus, dalam arti diharapkan tidak akan terjadi likuidasi dimasa akan datang. Penekanan dari konsep ini adalah tehadap anggapan bahwa akan tersedia cukup waktu bagi perusahaan untuk menyelesaikan usaha, kontrak-kontrak dan perjanjian-perjanjian.
Penggunaan Unit Moneter dalam Pencatatan
Pencatatan transaksi dengan menggunakan ukuran mata pada saat terjadi suatu transaksi disebut pencatatan yang didasarkan pada biaya histori. Dasar ini digunakan dengan suatu anggapan bahwa daya beli unit moneter yang dipakai perubahan-perubahan daya beli yang terjadi tidak mengakibatkan penyesuaian-penyesuain.
Periode Waktu (Time-Period/periodicity)
Kegiatan perusahaan berjalan terus dari periode yang satu ke periode yang lain dengan volume laba yang berbeda. Masalah yang timbul adalah pengakuan dan pengalokasian ke dalam periode-periode tertentu dimana dibuat laporan-laporan keuangan. Dasar akrual adalah pencatatan transaksi pada saat terjadinya dan dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan, bukan pada saat kas diterima atau dikeluarkan.

Konsep Dasar
Konsep (prinsip) dasar yang mendasari penyusunan standar akuntansi adalah prinsip biaya historis (historical cost principle), prinsip mempertemukan (matching principle), prinsip konsistensi (consistency principles) dan prinsip lengkap (full disclosure).
Berikut ini diberikan penjelasan atas setiap prinsip tersebut.
Prinsip Biaya Historis (Historical cost prinsiple)
Prinsip ini menghendakinya digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Yang dimaksud dengan harga perolehan adalah harga pertukaran yang disetujui oleh kedua belah pihak yang tersangkut dalam transaksi.
Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama periode tertentu. Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang ditrima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
Biasanya pendapatan diakui pada saat terjadinya penjualan barang atau jasa, yaitu pada saat atau kepastian mengenai besarnya pendapatan yang diukur dengan aktiva yang diterima.
Pengakuan pendapatan pada saat produksi selesai dapat digunakan dalam penambangan modal mulia seperti mas dan  perak. Barang-barang seperti ini mempunyai pasar yang pasti dengan harga yang pastai yang pasti. Karena adanya kepastian tentang besarnya pendapatan walaupun belum terjadi penjualan, pendapatan dapat diakui ada saat produksi selesai.
Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Prinsip mempertemukan adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Sebagai contoh, biaya administrasi dan umum tidak dapata dihubungkan dengan pendapatan perusahaan.
Prinsip Konsistensi (consistency principle)
Tujuan penyusunan laporan keuangan ini adalah unuk menunjukan keadaan keuangan dan hasil kegiatan perusahaan dalam satu periode akuntansi. Agar tujuan tersebut dapat dicapai, haruslah dipilih metode-metode dan prosedur-prosedur akuntansi yang paling sesui dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan.
Perinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclousure Principle)
Prinsip penggunaan lengkap (full disclousure) adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan.

Read more ...

Rabu, 09 September 2015

Ruang Lingkup Akuntansi

DEFINISI AKUNTANSI  

Definisi dari sudut pemakai :
Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu
organisasi.  

Definisi dari sudut proses kegiatan
Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan
penganalisisan data keuangan suatu organisasi. 

Pemakai Laporan Keuangan
1. Manajer
2. Investor
3. Kreditur
4. Instansi Pemerintah
5. Organisasi Nirlaba
6. Pemakai Lainnya 

Bidang-bidang Akuntansi :
Akuntansi Publik :
- Auditing
- Akuntansi Perpajakan
- Konsultasi Manajemen 
Akuntansi Intern :
- Akuntansi Biaya
- Penganggaran
- Perancangan system informasi
- Pemeriksaan Intern  

Prinsip-prinsip Akuntansi :
- Konsep entitas
- Prinsip Obyektif
- Prinsip Cost 
Read more ...

Selasa, 01 September 2015

Cara Cepat Belajar Akuntansi Dasar

haiii..  Pasti kalian bosen yah dengan entri saya tentang hal-hal dalam hiburan??
kali ini kita akan mempelajari tentang akuntansi dan sedikit cara cepat belajar akuntansi dasar..


Sebagai murid, pasti kita lebih bangga bila masuk ke jurusan IPA.. Karena kita bisa bersombong diri pada anak2 IPS bahwa kita adalah anak-anak dengan IQ diatas rata-rata anak IPS.  Anak IPA identik dengan buku dan kacamata, sedangkan anak IPS identik dengan kartu remi dan contekan.. hahahhaa..
tapi tidak selamanya anak IPS seperti itu. waktu SMA, saya masuk jurusan IPS dan mengenal akuntansi pertama kali saat dibangku kelas XI smtr 2.. nggak ada yang menarik tentang akuntansi saat itu, namun saat masuk kelas XII, pelajaran akuntansi sangat menyenangkan. entah mengapa aku saat itu semakin cinta dengan akuntansi.. Dengan didikan guru saya yang merupakan The best Teacher in my life, saya bisa memahami akuntansi dengan cepat karena tiap hari saya ditempa dengan akuntansi. Nggak ada yang bisa memahami suatu pelajaran baru dengan sekali lihat ( kecuali bila anda benar-benar manusia jenius ) namun dengan melakukan practice berulang-ulang kita akan bisa memahami pelajaran itu.

hal apa aja sih yang harus diperhatikan dalam dalam memahami akuntansi??(menurut saya)

1. Memahami Definisi Akuntansi
akuntansi memiliki banyak arti, dan yang paling umum berarti suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
2. Menghapal Nama dan Nomor Akun
akuntansi terdiri dari akun-akun yang berbeda. akun dasar adalah (1)Harta, {2}Utang ,(3) Modal, (4)Pendapatan ,  serta (5) Beban
rumus dasarnya, Harta = Utang + Modal
Dan dari akun dasar itu terdapat akun-akun lain. jadi bila kalian ingin memahami nama akun, kalian bisa lihat dari nomor akunnya, akun yang termasuk harta adalah akun dari nomor 100-199, hutang dari nomor 201-299, Modal 301-399, pendapatan dari 401-499 dan beban dari 501-dst. hal itu bisa kalian lihat dari Trial Balance dibawah ini..


bisa kita lihat bahwa cash termasuk harta, karena nomor akun dari cash adalah 101, sedangkan sales yang merupakan pendapatan berada pada nomor 401.
tiap akun memiliki saldo awal yang berbeda..
HARTA = saldo normal di debit. berkurang di credit.
HUTANG = saldo normal di credit . berkurang di debit
MODAL = Saldo normal di credit. berkurang di debit
PENDAPATAN = Saldo normal di credit, berkurang di debit
BEBAN = Saldo normal di debit, berkurang di credit.
 namun dalam modal terdapat akun Prive, yaitu pengambilan pribadi bagi sang pemilik perusahaan. saldo normalnya seperti beban(bertambah di debit) , namun letaknya di akun modal. mengapa??
karena prive tidak berkaitan dengan pengeluaran perusahaan, namun pemakaian pribadi sehingga letaknya di modal.(lihat trial balance nomor 302)


3.MEMAHAMI ALUR SIKLUS AKUNTANSI
Gambar siklus akuntansi :
Dimulai dari bukti tansaksi, kita memcatatnya di JURNAL, lalu menggolongkannya di BUKU BESAR, Mengikhtisarkan di JURNAL PENYESUAIAN  dan membuat NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN,  lalu melaporkannya dalam bentuk LAPORAN KEUANGAN yang dbagi 3 bagian seperti, Laporan rugi laba, laporan perubahan modal dan neraca.


4.MEMAHAMI RUMUS DALAM AKUNTANSI
rumus dasar akuntansi adalah  HARTA = HUTANG + MODAL
RUMUS DALAM AKUNTANSI DAGANG :
Penjualan Bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan
 Pembelian Bersih = Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Potongan Pembelian – Retur Pembelian
 Harga Pokok Penjualan = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir
 Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan
 Laba Usaha = Laba Kotor – Beban Usaha
 Laba Bersih = Laba Usaha + Pendapatan Luar Usaha – Beban Luar Usaha
 Laba Bersih setelah Pajak = Laba Bersih – Pajak
RUMUS PENYUSUTAN 
A. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
            Besar penyusutan tiap tahun dapat dihitung dgn rumus:
            Besar Penyusutan = Harga Perolehan-Nilai Sisa
                                                    Umur Ekonomis
       B. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Method)
            Langkah2 Perhitungan:
            1. Tentukan Tarif penyusutan
            Tarif = 2 x (100%/UE)
           
            2. Besar Penyusutan = Tarif  x Nilai Buku
            Nilai Buku = Harga Perolehan – Akumulasi Penyusutan
C. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the years Digits Method)
Langkah-langkah perhitungan:
1. Tentukan jumlah angka tahun (JAT)
            JAT = nx ((n+1)/2)
2. Tentukan besar penyusutan
            Besar Penyusutan = AT  x  (HP-NS)
                                            JAT

AT= Angka tahun / umur ekonomis
JAT = Jumlah angka Tahun
HP = Harga perolehan
NS = Nilai sisa/ residu

D. Metode Unit Produksi (Unit of Production Method)
Tentukan besar penyusutan = produksi nyata x (HP-NS) / kapasitas produksi
 5. MEMAHAMI ISTILAH AKUNTANSI


Istilah akuntansi sangat penting . bila kita tidak memahami istilah-istilah itu, maka kita tidak dapat mengerjakan soal akuntansi. jadi, selain memahami 4 kriteria dasar tadi akhirnya kita harus memahami istilah2 akuntansi yang bisa kalian lihat di http://sistem-akuntansi1000.blogspot.com/2010/05/istilah-istilah-akuntansi.html

nah.. akhirnya selesai sudah hasil pemikiran saya tentang akuntansi dan sedikit curhatan saya tentang pengalaman akuntansi saya.. semoga entri saya ini bisa membantu anda semua..
terimakasih, sampai ketemu di entri selanjutnya!!
Read more ...
Designed By